Malam itu adalah malam minggu, hari pembagian raport. Jadi selama
seminggu kedepan aku dan anak sekolah seindonesia gak bakalan mikirin
soal sekolah. Itulah enaknya jadi anak sekolah, punya waktu libur khusus
yang gak perlu khawatirin apapun, soalnya semua biaya senang-senang
selama liburan ditanggung sama ortu,,
Singkat Cerita, Malam itu aku mendapat undangan datang ke pesta ulang
tahun Bernike. Ya… hari itu bertepatan dengan ulang tahun Bernike yang
ke 17. Sebenarnya aku gak begitu dekat dengan Bernike, ya walaupun
dikelas 1 aku pernah sekelas sama dia, tapi aku jarang banget ngobrol
sama dia. Kenapa aku bisa diundang malem itu, soalnya aku dekat dengan
Andri, teman se-genk Bernike.
Cerita Sex, Andri adalah sahabat baikku, dia sekelas denganku di
kelas 1 dan di kelas dua ini. Walaupun aku dekat dengan Andri, tapi aku
gak dekat dengan teman se-genk Andri. Genk Andri boleh dibilang genknya
anak gaul disekolahku, ada 3 orang cowok dan 3 orang cewek : Bernike,
Stevy, Lani, Heru, Arif dan Andri. Mereka adalah mahluk tercantik dan
terganteng disekolahku. Info tambahan Bernike pacaran sama Heru, Stevy
pacarnya Arif dan Lani pacar Andri.
Mungkin seharusnya aku juga masuk ke genk mereka Tapi aku agak males
ikut pergaulan mereka yang boleh dibilang terlalu borju dan bebas, aku
masih anak baik-baik waktu itu Pesta ultah Bernike sangat meriah sekali,
orang yang diundang memang tidak terlalu banyak, tapi acara yang
disusun begitu menarik. Game-game yang dibuat lucu-lucu dan membuat
semua yang datang happy. Selesai acara sekitar jam 21.30, satu persatu
tamu undangan pulang, tinggallah aku dan genk Andri, oh iya ditambah
Rianti teman SMP Bernike. Selesai acara kami meneruskan mengobrol gak
berarah, cuma becanda-becanda aja.
Sekitar jam setengah sebelas Heru mengajak kerumahnya, dia bilang
rumahnya lagi kosong, ortunya lagi ke luar negeri. Pertamanya aku kira
Heru cuma mengajak para cowok, gak taunya Bernike ikutan, tapi tentu aja
dia bilang ke orangtuanya mo nginep dirumah Lani. Tapi ternyata
semuanya iku kerumah Heru, para cewek bilang mo nginep dirumah lani,
cowoknya cuma bilang mo ke rumah heru, dasar para remaja nakal .
Sampai dirumah heru, kami ngobrol diruang keluarga, duduk diatas
karpet yang empuk sekali. Suasananya udah beda, gairahsex.com Bernike
duduk menyender ke Heru, Andri duduk dibelakang Lani sambil meluk dan
arif lagi ngelus-ngelus rambut Stevy yang tiduran dipahanya. Gini deh
kalo dah diluar pengawasan orang tua . Sedang aku dan Rianti duduk
sendiri, walo sebenernya Riandi duduk disebelahku, tapi agak jauh.
Sebenernya pembicaraan gak jauh beda sama waktu di rumah Bernike, sampai
suatu saat Bernike menggodaku.
“Yan, tuh pacaran sama Rianti aja gih, dia lagi kosong tuh” goda
Bernike ke aku. Aku cuma bisa tersenyum. Aku liat muka rianti merah
karena malu.
“Bener loh Yan, baru sebulan putus sama pacarnya, janda kembang nih” lanjut Bernike yang disambut tawa yang lain.
Aku cuma ikut tertawa. Sebenernya semenjak dikenalkan ke Rianti waktu
di pesta tadi aku udah suka sama Rianti. Gila bro cantik abis. Kulit
putih bersih, rambut hitam sepunggung dan bodynya itu loh, just perfect !
Tapi mana mungkin langsung pacaran iya gak, kenal aja baru beberapa
jam.
“Lagian kenapa gak mao pacaran sih ya ?” kata heru.
“Ntar gak bisa gini loh” lanjut heru sambil mencium pipi Bernike. Yang lain tertawa.
“Apalagi gini” lanjut Bernike yang kemudian mencium bibir Heru.
Gila, mereka frech kiss didepan aku ! Yang lainnya cuma tertawa, kayaknya mereka udah biasa deh kissing didepan genk mereka.
“Wah gila ya kalian” kataku.
“Bikin orang jealous aja” kataku sambil ketawa.
“Iya yan, pacaran enak loh, bisa megang ini” Sekarang Andri yang
menggodaku sambil megang dada Lani. Aku kaget dan sempat menelan
ludahku.
“Megang ini juga bisa” kata arif sambil mengelus selangkangan Stevy
yang memang udah duduk dipangkuannya. Weww… this getting crazy now
“Kok aku mulu yang digodain, si Rianti tuh lagi senyum-senyum malu” balasku, tapi mereka cuma ketawa.
Abis itu suasana langsung hening. Mereka konsen sama pasangan
masing-masing. Bernike yang emang dari tadi udah frech kiss sama heru
duduk dipangkuan heru dan meneruskan ciumannya. Andri juga gak mau kalah
mencium lani yang duduk disebelahnya dan Arif lagi memeluk Stevy dari
belakang dan menciumi lehernya. Tinggal aku dan Rianti yang saling
pandang keheranan.
“Ri, kita ke ruang depan aja yu” Ajakku ke rianti yang masih bengong.
“OK deh” jawabnya sambil mengikuti langkahku ke arah ruang depan.
Sesampainya diruang depan, aku duduk di sofa kecil, sedang Rianti duduk di sofa panjang.
“Gila ya mereka” kataku ke Rianti. “He..eh, aku kaget mereka berani kayak gitu didepan kita” jawab Rianti.
“Aku sih sih penah denger gosip tentang pergaulan bebas mereka, tapi
aku gak percaya kalo gosip itu bener” kataku. “Iya sih, aku juga kaget
banget” jawab Rianti. Kemudian kami terdiam, jujur suara-suara
pergumulan mesra yang terdengar sampe ruang depan sangat menggangu
konsentrasi dan birahiku
“Ughhh….” tiba-tiba terdengar pekikan, sepertinya suara Bernike.
“Ri, liat yuk mereka lagi ngapain, kok heboh amat sih” ajak ku. “Yu..” jawab Rianti excited.
Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Aku sampai tidak
bisa bergerak sambil mulutku ternganga melihat adegan didepan mataku.
Aku menyaksikan Bernike yang sudah full bugil sedang duduk diatas tubuh
Heru yang juga bugil seperti orang sedang mengendarai kuda. Andri yang
juga bugil sedang menindih tubuh bugil Lani, dan Arif walaupun belum
bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Stevy yang sedang
menungging… They Having Sex !!! Entah beberapa lama aku terpaku
menyaksikan mereka. Penisku yang memang sudah tegang dari tadi mencapai
ukuran terbesarnya, dan entah beberapa kali aku menelan ludahku.
Tiba-tiba aku mendengar lenguhan kecil dari belakangku. Aku berbalik
dan melihat Rianti dengan muka memelas. Tangan kanannya meremas dadanya
dan tangan kirinya memegang selangkangannya. Aku tambah terkejut.
“Rian… please…” Kata Rianti dengan muka memelas kearahku.
Sebenarnya kata-kata Rianti gak punya arti apa-apa, tapi yang pasti
setelah itu aku mendekatkan bibirku ke bibirnya dan kami mulai frech
kissing sambil berdiri.
Aku memeluk Rianti dengan erat sambil bibirku menyedot-nyedot
bibirnya. Rianti membalas tak kalah hebat. Sepertinya dia sudah
berpengalaman. Sambil ciuman aku gak mau rugi. Aku mengelus (ato lebih
tepat meremas) semua bagian tubuhnya yang bisa aku jangkau, punggungnya,
pingganynya pantatnya dan tentu aja dadanya yang besar menantang itu
(walau agak sulit memang dalam posisi berdiri)
“Yan, dikarpet aja yuk” ajak Rianti.
Aku mengangguk dan menuntun Rianti ke sisi karpet yang masih
tersedia. Aku melihat Bernike yang sekarang diposisi dibawah sedang
merem-melek menikmati pompaan Heru, sedang Stevy lagi asik menghisap
penis Arif yang sedang menjilati vagina Stevy dan Andri sedang memangku
Lani yang seperti kesetanan naik turun karena penis Andri menancap di
memeknya.
Aku merebahkan Rianti di atas karpet, dan kemudian memulai
mencumbunya lagi. Selagi menciumnya, aku merogoh kebalik kaosnya dan
mulai meremas dadanya walau masih dihalangi BH. Tapi aku gak puas, aku
mulai merogoh kebalik BHnya. Tapi kemudian Rianti mengankat dadanya, aku
mengerti, dia memintaku melepaskan kait branya.
Tanpa kesulitan aku melepas kait bra yang ada dibelakang itu. Dengan
bra melonggar, aku mulai meremas-remas dadanya dengan lebih bebas,
kadang aku memutar-mutar pentil dadanya. Rianti keenakkan, kadang ciuman
lepas karena dia terlalu terlena karena aku meremas-remas dadanya.
Aku dorong kaos Rianti keatas. Aku mencoba membuka bajunya. Kemudian
Rianti bangkit dan melepas kaos dan branya yang sudah terlepas itu.
Kemudian dia rebahan lagi. Aku kembali menindihnya, dan menciumnya
kembali. Tapi itu gak lama sebab aku kemudian mencium lehernya dan
kemudian turun mencium dadanya. Pentil hitam Rianti sungguh menggoda,
aku tak puas-puas menyedotnya, dan rianti cuma melenguh-lenguh kecil
sambil menutup matanya.
Ciumanku turun kebawah lagi, aku menciumi perutnya. Rianti membuka
matanya memandangku, seperti tidak rela ciumanku berpindah dari dadanya.
Tapi setelah aku berusaha membuka ikat kancing celana jinsnya, dia
mengerti. Saat aku berhasil membuka kancing dan resletingnya, dia
mengangkat pantatnya sedikit. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,
sekalian aku buka celana dalamnya sehingga tubuhnya polos sekarang. Hmm…
aku orang terakhir yang masih berpakaian di ruangan itu
Aku membuka pahanya lebar-lebar. Terlihat rimbunan rambut diatas
gundukan memeknya. Warnanya hitam sangat kontras dengan warna kulitnya.
Aku menyibak rambut yang sudah basah tersebut dan membuka bibir luar
memeknya. Terlihat sangat basah, Rianti sudah terangsang hebat. Kemudian
aku mulai mendekatkan kepalaku keselangkangannya, dan mulai menjilati
klenti merah Rianti. Rianti mengejang-ngejang keenakan. Tanggannya
mendorong kepalaku, tapi pahanya menahan kepalaku, he..he..he.. dia gak
tahan karena keenakan, tapi gak mau keenakan itu berhenti.
“Ugh…Ugh…Ugh..” cuma itu yang terdengar dari mulut mungilnya.
Cukup lama aku menjilati klentit dan diding vagina Rianti. Tanganku
terpaksa menahan pantatnya sebab pinggulnya tidak mau berhenti bergerak
kekanan kekiri. Tiba-tiba Rianti menarik badanku keatas untuk
menjajarinya.
“Yan buka dulu baju kamu, gairahsex.com biar kita sama-sama enak” Kata Rianti yang mencoba melepas ikat pinggangku.
Aku membuka kaosku dan membantu Rianti membuka ikat pinggang dan
kancing celanaku. Baru resletingku terbuka, Rianti sudah tidak sabar,
dia merogoh kedalam celana dalamku dan menarik penisku yang sudah tegang
full. Kemudian dia mengelus dan mengocok penisku. Aku melanjutkan
membuka celanaku… he..he..he… ngapain nerusin dikocok pake tangan kalo
ada memek basah yang nganggur Setelah membuka celanaku aku kembali
menindih Rianti dan menciumnya. Dia sudah tidak sabar, dia menggapai
penisku dan mengarahkan ke memeknya. Aku mengangkat badanku sedikit dan
mengarahkan penisku kememeknya. Tidak terlalu sulit untuk mengarahkan,
sebab tak lama penisku sudah digerbang memeknya. Tidak aku duga Rianti
malah menekan pantatku agar penisku masuk kedalam memeknya.
“Aghhh…..” pekik Rianti saat penisku masuk kedalam vaginanya.
“Sial udah gak perawan” kataku dalam hati, tapi wtf lah ! udah bisa
nidurin cewek yang baru dikenal beberapa jam aja udah hebat banget
“Rian, punya elo enak, tegang banget” gumam Rianti genit.
Gila mukanya mengoda banget waktu dia bilang itu. Aku mulai memompa
vaginanya dengan penisku. Walaupun udah gak perawan, tapi memek Rianti
sempit banget. Mungkin dia cuma pernah ML sama pacar lamanya.
“Agh..agh…aghh…” desah Rianti. “Lagi sayang, dorong lagi…” gumam
Rianti keenakan. Enggak lama aku memompa memeknya, Rianti tiba-tiba
memekik
“AKHHH…” sambil memelukku erat. Dia orgasme, memeknya terasa jauh lebih licin karena cairan orgasmenya.
Aku bangkit dan memiringkan tubuhnya. Sekarang aku menusuk memeknya
dari arah samping. Tidak sulit sebab memeknya sedang banjir lendir. Aku
mulai memompanya. Rianti cuma bisa memandangku yang sedang hebat
memompanya sambil melenguh-lenguh kecil. Aku bosan kemudian
menunggingkan tubuh Rianti. Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Aku
kemudian memulai mengentotnya dengan posisi doggy style. AKu setuju
posisi ini memang enak sekali… Tidak lama kemudian tubuh Rianti kembali
menegang dan dia memekik kembali
“AGHH…..” kemudian tubuhnya ambruk kebawah. Hmm… sial, dia udah 2 kali orgasme sedang aku belom apa-apa…
Aku membalik tubuh Rianti dan menelentangkannya. Sebenarnya aku
kasiahan melihat wajah Rianti yang kelelahan itu, tapi nafsuku udah
keubun-ubun, aku harus orgasme dan melepaskan spermaku !
“Ri, aku masukin lagi ya..” pintaku… Dia cuma mengangguk.
“Kamu gak pa-pa” tanyaku… (he..he..he.. kata-kataku kelihatan banget aku lagi horny berat, sedikit memaksa)
“Gak pa-pa ya, tapi pelan-pelan ya, aku dah cape” jawab Rianti.
Aku menindihnya lagi dan mengarahkan penisku. Dengan sekali dorong
penisku masuk semua kevaginanya. Vagina yang tadi sempit aku rasa sudah
agak melebar, atau karena cairan vaginanya sudah terlalu banyak ? Aku
memompanya, tapi sejujurnya nafsuku agak menurun. Aku gak suka
menyetubuhi cewek yang udah gak respon gini, kayak lagi merkosa aja
Tiba-tiba Bernike mencolekku.
“Yan sama aku aja deh, kasian Rianti udah mo pingsan gitu” Kata
Bernike yang sudah duduk disebelah aku dan Rianti. Dia masih telanjang.
Rianti cuma senyum ke Bernike. Aku segera mencabut penisku dari memek
Rianti dan bangkit.
“Heru gak pa-pa ?” tanyaku ke Bernike.
“Tuh dia udah tidur” sambil menunjuk heru yang tertidur disisi lain karpet.
“Lagian gak pa-pa kok, aku juga udah pernah liat dia maen sama Stevy dan Lani” Jawabnya enteng.
Aku agak bingung sebenarnya, tapi aku ga peduli, kok ada yang nawarin memek mo ditolak
Bernike kemudian rebahan disebelah Rianti, kemudian membuka pahanya
lebar-lebar. Aku yang desperate butuh orgasme untuk penyelesaian
kemudian memposisikan tubuhku diantara selangkangan Bernike. Aku
mengarahkan penisku ke memeknya. Kemudian mendorong penisku masuk
kedalam.
“Akh..Akh..Akhh..” rintih Bernike kecil saat aku mulai memompa memeknya.
Aku rebahkan tubuhku agar bisa menciumnya. Bernike membalas ciumanku
hebat. Tapi gak lama, Bernike lebih suka nikmatin gesekan di dinding
vaginanya.
“Yan.. gue sebenernya udah lama pengen dientot sama elo” tiba-tiba Bernike berkata padaku.
Aku cuma tersenyum, tapi kata-katanya benar-benar meningkatkan
birahiku. Aku tahu sebenarnya dari dulu Bernike suka padaku, tapi aku
gak pernah merespon dia. Tapi kalo tau memeknya enak begini, pasti dari
dulu aku pacarin dia
“Teru yan..terus ya… terus ya…” celotehnya gak beraturan. Sepertinya
dia mo deket ke orgasmenya, seperti aku juga yang udah ngerasa gelombang
orgasme udah deket ke penisku.
“Ayo yan, gue dikit lagi” seru Bernike.
“Gue juga dikit lagi na” kataku.
“Keluarin didalem aja yan, gue dah aman” katanya.
Aku memompanya dengan variasi, kadang pelan, kadang kencang. Bernike
cuma mendesah-desah keenakan. Sial dikit lagi kok lama banget ya.
“Gue udah sampe ya..” kata Bernike tiba-tiba sambil tubuhnya mengejan.
Dan cret..cret…cret.. penisku juga memuntahkan lahar sperma ke rahim Bernike.
Aku sangat kelelahan, dan tubuhku ambruk memeluk Bernike. Aku lihat
Bernike tertidur kelelahan. Aku paksakan untuk bangkit, walau gak pa-pa
tapi aku gak mau heru terbangun melihat pacarnya tertidur berpelukan
dengan aku. Kemudian aku pindah kesebelah Rianti dan tidur memeluknya.
Sejak saat itu aku punya berbagai pengalaman sex dengan Bernike, Stevy,
Lani dan tentu aja Rianti yang jadi pacarku sejak kejadian itu.
Jumat, 06 Mei 2016
Diberdayakan oleh Blogger.
All News
- BOLA (2)
- CERITA DEWASA (7)
- CERITA HOROR (3)
- CERITA SEX (7)
- HEALTHY (14)
- KRIMINAL (8)
- MOTIVASI dan INSPIRASI (29)
- SPORT (2)
- UMUM (38)
- VIDIO 18+ (2)
Popular Posts
-
Desa Jatimuliya Kecamatan Kosambi Kabupaten Serang kembali di hebohkan tragisnya pembunuhan terhadap seorang wanita yang di lakukan ole...
-
Aksi begal motor masih sering terjadi di Palembang. Pelakunya tidak hanya dari kalangan residivis dan penjahat 'senior', tapi kini...
-
BENGKULU - Koordinator Divisi Pelayanan Cahaya Perempuan Women's Crisis Center (WCC) Bengkulu, Desi Wahyuni, menceritakan kasus ...
-
Ziennewz - Biasanya seseorang pasti menyadari dia stres atau tidak. Tanda-tandanya bisa mulai dari rasa cemas, tegang, sulit tidur, dan...
-
Menjaga Akun Facebook Kamu Bersih, Aman dan Rahasia - Sekarang waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu pembersihan digital di akun facebo...
-
Seorang Ayah Tidak Dapat menahan Nafsu birahi nya Sehingga tega Mencabuli Anak Kandungnya Sendiri!!!Ziennewz - Bandar Lampung– Candra, 40, tega mencabuli anak kandung sendiri, (16), sejak empat tahun silam. Candra yang berasal dari ...
-
Pak Vito adalah ketua RT di daerah tempat aku tinggal. Ia sering datang ke rumahku untuk keperluan menagih iuran daerah dan biaya air ledeng...
-
Ziennewz - Apa yang Anda lakukan agar Jerawat tumbuh lagi? Kebanyakan orang rajin membersihkan wajah, atau rutin melakukan exfoliati...
-
BENGKULU - Tujuh pelaku tindak kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap Yuyun (14) menjalani sidang di Pengadilan Negeri Curup Kabupaten ...
-
Jangan terburu-buru menilai pasangan sudah tidak perawan hanya karena vagina tidak mengeluarkan darah saat berhubungan seks di malam pe...
Responses to "Party sex"